Cesar Uji Tawakal
Ilustrasi TikTok. (Pixabay/konkarampelas)

Tech.hitekno.com - Aplikasi sharing video asal China, TikTok, disebut-sebut memiliki tombol "pemanas" yang memungkinkannya mempromosikan jenis konten tertentu ke umpan pengguna.

Dilansir dari Android Headlines, ini menjadi kali kesekian buat TikTok untuk memantik kontroversi.

Aplikasi itu sudah dituduh memata-matai jurnalis yang berbasis di AS untuk menemukan karyawan yang membocorkan berita perusahaan ke media.

Baca Juga:
Cara Mengatur Spasi Antar Teks di Microsoft Word

Dalam kasus baru-baru ini, media barat mengklaim bahwa TikTok dapat mendorong konten tidak mendidik di feed pengguna daerah tertentu.

Ilustrasi TikTok. (Pixabay)

Sesuai dokumen internal TikTok, "Fitur 'pemanas' mengacu pada peningkatan video ke feeds For You melalui intervensi operasi untuk mencapai jumlah penayangan video tertentu."

Sumber mengatakan kepada outlet bahwa TikTok menggunakan fitur ini untuk menarik influencer dan brand, meyakinkan mereka untuk kemitraan potensial.

Baca Juga:
Mengenal Teknologi Inverter pada AC, Apa Fungsinya?

Selain itu, perusahaan diduga menggunakannya untuk mendiversifikasi kontennya.

Bagaimanapun, ini merupakan jalan pintas untuk menjadi viral di TikTok jika Anda membayarnya, dan itu tidak ada hubungannya dengan kualitas konten Anda.

Dari perspektif bisnis, tombol "pemanas" TikTok sangat penting bagi perusahaan karena bisa menghasilkan uang tunai.

Baca Juga:
Cara Menambahkan Link di Instagram Story Terbaru, Tampil Ala Profesional

Ilustrasi TikTok. (Pixabay/konkarampelas)

Namun, fitur ini dapat digunakan untuk mempromosikan agenda khusus dan mempengaruhi opini publik atas topik tertentu.

Menanggapi tuduhan tersebut, juru bicara TikTok mengatakan, "Kami mempromosikan beberapa video untuk membantu mendiversifikasi pengalaman konten dan memperkenalkan selebriti dan pembuat konten baru ke komunitas TikTok."

Perusahaan juga menolak untuk mengklarifikasi apakah karyawannya yang berbasis di China pernah menggunakan fitur tersebut atau apakah pernah memanaskan konten yang mendukung pemerintah China.