Kenapa Luhut Dipanggil Lord? Ternyata Begini Awal Mulanya

Tech.hitekno.com - Kenapa Luhut Dipanggil Lord? Ternyata Begini Awal Mulanya

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan, merasa tidak terima atas julukan "lord" yang disematkan kepadanya oleh Haris Azhar dalam kasus pencemaran nama baik. Haris Azhar, yang menjadi terdakwa dalam kasus ini, menyebut Luhut sebagai penjahat dan "lord" dalam sebuah unggahan video di kanal YouTube-nya yang berjudul "Ada Lord Luhut di Balik Relasi Ekonomi-Ops Militer Intan Jaya!! Jenderal BIN juga Ada!".

Luhut menyatakan ketidaksetujuannya sebagai saksi dalam persidangan kasus pencemaran nama baik yang menimpanya di Pengadilan Negeri Jakarta Timur pada tanggal 8 Juni. Baginya, kerugian yang dirasakannya bukanlah secara materiil, tetapi lebih pada aspek moral, terutama bagi anak dan cucunya. Luhut mengatakan, "Saya merasa tidak bisa menerima ketika saya disebut penjahat, disebut lord. Jika saya menuduh Anda sebagai penjahat, sebagai pencuri, tentu Anda juga tidak akan menerimanya."

Meskipun demikian, sebelumnya Luhut telah mengakui julukan "lord" tersebut. Dalam suatu acara, ia bahkan membanggakan dirinya sebagai mentor yang baik dan mampu bekerja dengan baik di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi, sehingga julukan-julukan tersebut tidak menjadi masalah baginya.

Luhut juga menjelaskan bahwa julukan "menteri segala urusan" yang melekat padanya adalah karena pengalamannya. Sebagai mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan pada tahun 2001, Luhut telah memberikan kontribusi yang signifikan pada masa itu.

Dalam konteks kasus pencemaran nama baik yang melibatkan Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanty, Luhut berharap agar aktivis HAM tersebut meminta maaf dan menyelesaikannya dengan baik. Namun, ajakan tersebut tidak direspons.

Luhut juga menegaskan bahwa ia tidak menerima tuduhan seperti itu, terlebih lagi karena ia merupakan mantan prajurit Kopassus. Ia juga menyebut bahwa sudah memberikan kesempatan dua kali kepada Haris dan Fatia untuk meminta maaf, namun tindakan tersebut tidak dilakukan oleh keduanya.

Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti didakwa melakukan pencemaran nama baik terhadap Luhut melalui akun YouTube mereka. Pernyataan yang disampaikan oleh keduanya dalam video tersebut mengandung unsur pencemaran nama baik terhadap Luhut. (Suara.com)