Dany Garjito
Ilustrasi marah. (pixabay/Robin Higgins)

Tech.hitekno.com - Popularitas Pondok Pesantren Al Zaytun semakin meningkat dalam diskusi publik. Sayangnya bukan dalam hal positif.

Ken Setiawan, mantan pengurus Pesantren tersebut, memberikan konfirmasi mengenai adanya perilaku yang merugikan dan melanggar norma yang dilakukan terhadap santri.

Beberapa tindakan meliputi merampas harta milik orang lain, pemalsuan dokumen, hingga dugaan melanggar tata cara beribadah.

Lebih lanjut, dalam video yang diunggah oleh Jurnalis Turu di TikTok, pembuat konten tersebut menceritakan pengalaman seorang santriwati yang tampaknya telah mengalami indoktrinasi.

"Seorang anak perempuan tampak bingung dan bertanya kepada ibunya, 'Ibu, apakah kamu melihat baju saya?' Si ibu dengan santai menjawab, 'Baru saja ibu cuci karena sudah kotor.' Mendengar ini, santriwati tersebut tampak marah dan memproklamirkan ibunya sebagai orang kafir dan najis. Dia kemudian mengambil baju tersebut dan membakarnya dengan alasan masih 'kafir'," kata kreator tersebut.

Dalam konteks ini, santriwati tersebut menilai ibunya sebagai orang kafir dan najis karena telah menyentuh miliknya.

Melihat tindakan ibunya, santriwati tersebut spontan merespons dengan kemarahan dan segera membakar pakaian yang baru saja dicuci oleh ibunya.

Tentunya, tindakan ini membuat ibu dari santriwati tersebut merasa bingung dan terkejut. (Soreang.Suara)