Cesar Uji Tawakal
Samsung Galaxy A33 5G. (Samsung Indonesia)

Tech.hitekno.com - Samsung melaporkan bahwa laba kuartal keempatnya akan merosot ke level terendah delapan tahun karena permintaan chip dan smartphone yang lemah di tengah situasi ekonomi global yang memar.

Dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun lalu, laba Samsung turun 70%. Perusahaan memperkirakan bahwa laba Oktober- Desember 2022 mencapai 4,3 triliun won ($ 3,4 miliar), turun dari 13,87 triliun won setahun yang lalu.

Terakhir kali Samsung membukukan angka suram tersebut adalah pada kuartal ketiga 2014.

Baca Juga:
Bisa Leluasa Curhat, Pengguna Twitter Segera Bisa Bikin Cuitan Hingga 4.000 Karakter

"Dengan lingkungan bisnis eksternal yang akan tetap tidak pasti, penjualan chip anjlok karena permintaan yang lebih rendah dari klien server, pusat data, dan pembuat handset," kata Samsung Electronics dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir dari Android Authority.

Konsumen menghabiskan lebih sedikit untuk elektronik, termasuk smartphone dan peralatan rumah pintar, karena suku bunga yang meroket dan inflasi yang melonjak, kata Samsung. Penjualan perusahaan turun 8,6% dibandingkan tahun lalu karena kemerosotan permintaan akibat "masalah makro yang berkepanjangan."

"Semua bisnis Samsung mengalami kesulitan, tetapi terutama chip dan seluler," kata Lee Min-hee, seorang analis di BNK Investment & Securities..

Baca Juga:
Tips Aman Pakai WiFi Publik, Anti Pencurian Data!

Perkiraan suram oleh pembuat chip, smartphone, dan TV terbesar di dunia ini dapat dilihat sebagai tanda hal-hal yang akan datang di industri teknologi. Analis memperkirakan perusahaan teknologi lain mungkin membukukan hasil kuartalan yang lemah dalam beberapa hari mendatang.