Tech.hitekno.com - Regulator persaingan Jerman, menyatakan bahwa pengguna Google tidak memiliki pilihan yang cukup atas pemrosesan data mereka di seluruh layanan Google.
Pengguna Google tidak memiliki cukup pilihan atas sejauh mana mereka setuju untuk pemrosesan data pengguna secara luas di seluruh layanan.
Dilansir dari The Register, hal tersebut diungkap oleh regulator persaingan Jerman, menambahkan bahwa raksasa teknologi itu harus mengubah istilah dan praktik "pemrosesan data".
"Pilihan yang ditawarkan sejauh ini, jika ada, khususnya, tidak cukup transparan dan terlalu umum," kata kantor kartel federal.
Mereka juga mencatat kecenderungan terkenal pengguna untuk mengklik-klik-klik opsi untuk meniadakan 'pencomotan data' karena layout yang berbelit-belit.
"Pilihan yang ditawarkan tidak boleh dirancang dengan cara yang memudahkan pengguna untuk menyetujui pemrosesan data di seluruh layanan daripada tidak menyetujui ini."
Mereka juga harus diizinkan untuk "membatasi pemrosesan data ke layanan tertentu yang digunakan" dan "dapat membedakan antara tujuan pemrosesan data," katanya.
Regulator kompetisi mengirim surat awal ke Google pada 23 Desember, sehari sebelum semuanya ditutup untuk Natal Jerman, tetapi pernyataan keberatan memberi Google kesempatan untuk menyatakan kasusnya sendiri, dan menawarkan komitmen atau saran untuk meredakan kekhawatiran Bundeskartellamt.
Jika tidak cukup persuasif, Jerman akan secara resmi melarang Google melanjutkan praktik tersebut. Diperkirakan akan membuat keputusan pada akhir 2023.
Baca Juga:
Match RRQ Hoshi vs Blacklist International Pecahkan Rekor Penonton
Berita Terkait
-
Rekomendasi HP Android Premium 2025 yang Berani Tantang Dominasi iPhone 17, Kalian Pilih Mana?
-
iPhone 17 Resmi Kantongi Izin TKDN, Google Pixel 10 Menghadang: Ini Peta Duel Harga Flagship 2025
-
Seminggu Rilis, iPhone 17 Langsung 'Dikeroyok', Desain Dituding Jiplak, Fitur AI Dianggap Kuno
-
Cara Membuat Google Form, Mudah untuk Berbagai Keperluan
-
5 Trik Menjumlahkan Data Besar di Excel yang Jarang Diketahui
-
iPhone 17 Jadi Sasaran: Google Pixel dan POCO Serang Desain hingga Fitur AI Apple
-
Cara Aman Pantau Lokasi Orang Tersayang Secara Real-Time Lewat WhatsApp dan Google Map
-
Google Trends Bongkar Fakta Mengejutkan: Judi Online Dominasi Pencarian Warga Indonesia
-
Bersihkan Rutin, Cara Clear Cache Google Chrome
-
7 Cara Mengurutkan Data di Excel, Bikin Laporan Jadi Rapi dan Profesional
Terpopuler
-
Geger Warganet Ngaku Pernah Dibully Cinta Kuya, Dipalak hingga Seragam SD Dicoret
-
Bocoran 30 Kode Redeem FF Max 17 September 2025, Jangan Sampai Hangus
-
Daftar Kode Redeem FF 17 September 2025 Paling Diburu, Jangan Sampai Keduluan!
-
KPU Batal Rahasiakan Ijazah Capres Usai Viral, Publik: Negara Cek Ombak
-
Oppo Pad 5 Bocor dengan Chipset Dimensity 9400 Plus dan Layar 3K 144Hz
Terkini
-
5 Tips Memilih Action Cam untuk Bikin Vlog
-
Tukang Tato Oles Kotoran ke Wajah Ceweknya, Gegara Sudah Bayari Kos Malah Dipakai Pacar Selingkuh
-
Geger Oknum Santriwati Ponpes Al Zaytun Disebut Tuding Ibunya Najis!
-
Astaga! Ini Alasan Tukang Tato Balur Wajah Pacar dengan Kotorannya
-
Tukang Tato di Jaksel Oles Wajah Pacar dengan Kotorannya, Dipaksa Makan Tinja Manusia Juga
-
Instagram Kini Perkenankan Penggunanya untuk Unduh Video Reels
-
Cara Edit Foto Cewek Korea Pakai AI yang Viral dan Jadi Tren Sekarang
-
Apa Arti Roleplay RP yang Viral di TikTok?
-
5 Tips Memilih Ponsel untuk Ojol