Tech.hitekno.com - Monopoli Apple atas App Store lagi-lagi berbuntut panjang, kali ini di Rusia. Layanan Antimonopoli Federal (FAS) negara itu mendenda Apple setara dengan $ 17,4 juta karena pengembang Rusia terpaksa menggunakan platform pembayaran dalam aplikasi Apple.
Dilansir dari Phone Arena, Apple memaksa pengembang untuk menggunakan platform pembayarannya dan mengambil potongan 15% hingga 30% dari langganan dan pembayaran dalam aplikasi.
Tindakan Apple sebelumnya ditemukan melanggar aturan persaingan Rusia dan raksasa teknologi itu diberitahu bahwa mereka harus membayar denda baru dalam waktu dua bulan.
Baca Juga:
HP Murah Rp 1 Jutaan, Ini Spesifikasi Tecno Spark Go 2023
Perlu diingat juga bahwa pada bulan April 2021 perusahaan itu terkena denda $ 12 juta dari agensi yang sama setelah kehilangan gugatan yang diajukan oleh perusahaan keamanan siber Rusia Kaspersky.
Pada tahun 2018, pengembang berencana untuk memperbarui aplikasi kontrol orang tua Safe Kids tetapi Apple memblokir pembaruan tersebut karena merilis fitur Screen Time sendiri di iOS 12.
Pada saat itu, FAS merilis pernyataan yang mengatakan, "Apple ditemukan telah menyalahgunakan posisi dominannya dalam distribusi aplikasi seluler pada sistem operasi iOS melalui serangkaian tindakan yang mengarah pada keunggulan kompetitif untuk produknya sendiri, dan pada saat yang sama memperburuk kondisi distribusi untuk produk pesaing."
Baca Juga:
Salah Satu Negara Bagian di AS Menentang Penjualan Kendaraan Listrik, Ini Sebabnya
Parahnya lagi, Apple menuding bahwa mereka menghapus sejumlah aplikasi pelacakan orang tua dari App Store karena mereka invasif dan "membahayakan privasi dan keamanan pengguna."
Berita Terkait
-
Daftar 5 Aplikasi Trading untuk Pemula dan Berpengalaman
-
iPhone Lipat Disebut Bakal Hadirkan Desain Unik
-
5 Usaha Sampingan Hitech yang Menjanjikan di 2025
-
5 Perubahan Besar di iPhone SE 4
-
Tingkatkan Kualitas, iPhone Akan Mendapatkan Konektivitas Satelit Starlink?
-
Bocoran Ini Ungkap iPhone Air Bakal Hadir di Akhir Tahun Ini
-
AI Apple Disebut "Gagal" Dongkrak Penjualan iPhone
-
Bukan iPhone, Apple Mau Bangun Pabrik Airtag di Indonesia
-
Menperin: Apple Harus Bangun Pabrik dan Rekrut Karyawan di Indonesia
-
Galaxy S25 Slim Vs iPhone 17 Air, Sama-sama Tipis Ini Bocoran Harganya
Terpopuler
-
Review Vivo V40 Lite 4G: Paket Lengkap untuk Semua Kebutuhan
-
Review WD My Passport 6TB: Hardisk Eksternal Ideal untuk Penyimpanan Data Besar
-
Review Xiaomi 13T, Kolaborasi Leica Bukan Sekadar Gimmick
-
Review Realme 11, Akhirnya NFC dan Memori Besar di Kelasnya
-
Review POCO F6: Performa Gahar, Fitur Lengkap, Benarkah Flagship Killer?
Terkini
-
Tukang Tato Oles Kotoran ke Wajah Ceweknya, Gegara Sudah Bayari Kos Malah Dipakai Pacar Selingkuh
-
Geger Oknum Santriwati Ponpes Al Zaytun Disebut Tuding Ibunya Najis!
-
Astaga! Ini Alasan Tukang Tato Balur Wajah Pacar dengan Kotorannya
-
Tukang Tato di Jaksel Oles Wajah Pacar dengan Kotorannya, Dipaksa Makan Tinja Manusia Juga
-
Instagram Kini Perkenankan Penggunanya untuk Unduh Video Reels
-
Cara Edit Foto Cewek Korea Pakai AI yang Viral dan Jadi Tren Sekarang
-
Apa Arti Roleplay RP yang Viral di TikTok?
-
5 Tips Memilih Ponsel untuk Ojol
-
Apa Itu Flow AMOLED yang Ada di POCO F5?