Tech.hitekno.com - Hasil survei dan penelitian terbaru mengungkap bahwa miskomunikasi dengan departemen atau tim keamanan TI bisa mengakibatkan insiden keamanan siber. Hampir sepertiga responden bahkan mengalami masalah tersebut lebih dari satu kali.
Surver membeberkan bahwa lebih dari 50 persen dari manajer tingkat atas mengakui adanya miskomunikasi dengan tim keamanan TI.
Survei analitik Forrester baru-baru ini mengungkap bahwa perusahaan menghabiskan rata-rata 37 hari dan 2,4 juta dolar AS untuk mendeteksi dan memulihkan insiden siber.
Baca Juga:
Oppo Reno 8T Siap Debut di Indonesia, Ini Tanggal Rilisnya
Untuk menentukan seberapa besar pengartian bersama antara eksekutif dan tim keamanan informasi memengaruhi ketahanan dunia maya perusahaan, Kaspersky melakukan survei global terhadap lebih dari 1.300 pemimpin bisnis.
Berdasarkan hasil penelitian, 98 persen responden non-TI mengalami miskomunikasi terkait keamanan TI.
Sehubungan dengan konsekuensinya, gangguan komunikasi paling sering menyebabkan keterlambatan proyek kritikal (67 persen) hingga insiden keamanan siber (62 persen).
Baca Juga:
Dell Technologies Ungkap Resolusi di Tahun Depan, dari Cloud hingga Keamanan Siber
Hampir sepertiga responden (masing-masing 30 persen dan 27 persen) bahkan mengatakan bahwa mereka pernah mengalami masalah ini lebih dari satu kali.
Di antara efek negatif lainnya adalah anggaran yang terbuang percuma, kehilangan karyawan yang berharga, dan memburuknya hubungan antar tim – situasi ini terjadi pada 61 persen responden.
Selain memperburuk indikator bisnis, ketidakjelasan komunikasi dengan karyawan keamanan TI juga mempengaruhi kondisi emosional tim dan membuat para eksekutif mempertanyakan keterampilan dan kemampuan karyawan keamanan TI tersebut.
Baca Juga:
Lindungi Data dan Website Bisnis, Jangan Jadi Korban Serangan Siber
Selain itu, 28 persen eksekutif mengakui bahwa kesalahpahaman membuat mereka khawatir terhadap keselamatan bisnis dan 26 persen menganggap situasi ini membuat gugup dan memengaruhi performa kerja mereka.
“Komunikasi yang jelas antara eksekutif perusahaan dan manajemen keamanan TI merupakan prasyarat untuk keamanan bisnis perusahaan," kata Alexey Vovk, Kepala Keamanan Informasi di Kaspersky.
“Tantangannya di sini adalah menempatkan diri pada posisi orang lain, mengantisipasi dan mencegah kesalahpahaman yang serius," pungkasnya dalam keterangan resminya, Senin (23/1/2023). (Suara.com/ Dythia Novianty)
Berita Terkait
-
Zoho Luncurkan Analytics Baru Berbasis AI, Memudahkan Akses Business Intelligence
-
Vivo V40 Lite Hadirkan Perpaduan Teknologi AI dan Desain Stylish
-
Dell Bantu Mewujudkan Lingkungan Kerja Modern dengan Pengalaman AI Baru
-
Dibanding Kawasn Berkembang Lainnya, Kesadaran Keamanan Email di Asia Tenggara Lebih Tinggi
-
NVIDIA Dorong Transformasi Digital Melalui DukunganKapasitas Digital Mahasiswa di Bidang Generative AI
-
Relame Siapkan Teknologi AI Imaging Terbaru
-
MediaTek: AI Generatif Akan Mengubah Industri Smartphone
-
Microchip: Penting Mengetahui Bahaya dan Langkah Penanggulangan Pusat Data
-
5 Rekomendasi Crypto Wallet Terbaik untuk Investor Indonesia, Ini Opsinya
-
Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
Terpopuler
-
Review Vivo V40 Lite 4G: Paket Lengkap untuk Semua Kebutuhan
-
Review WD My Passport 6TB: Hardisk Eksternal Ideal untuk Penyimpanan Data Besar
-
Review Xiaomi 13T, Kolaborasi Leica Bukan Sekadar Gimmick
-
Review Realme 11, Akhirnya NFC dan Memori Besar di Kelasnya
-
Review POCO F6: Performa Gahar, Fitur Lengkap, Benarkah Flagship Killer?
Terkini
-
Tukang Tato Oles Kotoran ke Wajah Ceweknya, Gegara Sudah Bayari Kos Malah Dipakai Pacar Selingkuh
-
Geger Oknum Santriwati Ponpes Al Zaytun Disebut Tuding Ibunya Najis!
-
Astaga! Ini Alasan Tukang Tato Balur Wajah Pacar dengan Kotorannya
-
Tukang Tato di Jaksel Oles Wajah Pacar dengan Kotorannya, Dipaksa Makan Tinja Manusia Juga
-
Instagram Kini Perkenankan Penggunanya untuk Unduh Video Reels
-
Cara Edit Foto Cewek Korea Pakai AI yang Viral dan Jadi Tren Sekarang
-
Apa Arti Roleplay RP yang Viral di TikTok?
-
5 Tips Memilih Ponsel untuk Ojol
-
Apa Itu Flow AMOLED yang Ada di POCO F5?