Tech.hitekno.com - Google telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah infeksi malware pada smartphone Android dengan memperkenalkan pedoman yang lebih ketat untuk pengembangan dan distribusi aplikasi.
Dilansir dari Gizmochina, perusahaan telah memastikan bahwa aplikasi tersebut tersedia di Google Play Store bebas dari malware, tetapi kemampuan untuk mengunduh aplikasi menciptakan cara bagi malware untuk menyebar.
Sebagai tanggapan, Google berencana untuk memblokir penginstalan aplikasi usang di Android 14, menurut perubahan kode terbaru.
Baca Juga:
Tak Cuma POCO X5 Pro, 5 Ponsel Ini Juga Berchipset Snapdragon 778G
Langkah ini untuk mencegah malware menyebar melalui aplikasi lama dan yang diunduh secara lokal.
Google juga merekomendasikan agar pengguna Android mengupdate aplikasi mereka secara rutin.
Karena versi terbaru Android, Android 13, hanya tersedia untuk 5.2 dari semua perangkat, Google dapat meningkatkan batas API minimum ke Android 6.0 untuk lebih melindungi pengguna dari proliferasi malware.
Baca Juga:
Badai Belum Usai, Kini Giliran Spotify yang PHK Karyawan
Hal ini karena serangan malware sering menargetkan versi lama Android dengan tambalan usang dan kerentanan keamanan.
Setelah Google bergabung, jumlah serangan malware akan berkurang secara drastis setelah pemblokiran dimulai.
Perlu dicatat bahwa ini tidak akan memengaruhi smartphone yang lebih baru dengan versi OS yang lebih baru karena mereka akan menerima pembaruan tepat waktu untuk aplikasinya.
Baca Juga:
Memonopoli Iklan Digital, Google Digugat di Amerika Serikat
Google sedang mempertimbangkan untuk menawarkan opsi bagi merek untuk mengaktifkan atau menonaktifkan fitur yang memblokir penginstalan aplikasi lama di Android 14.
Perusahaan menyadari bahwa proliferasi malware di antara smartphone Android merupakan masalah dan sedang mengambil langkah untuk mengatasinya.
Untuk memastikan pengguna memiliki kontrol penuh atas perangkatnya, Google juga dapat memberi pengguna cara untuk melewati fitur command shell.
Ini dapat dilakukan dengan memasukkan flag tertentu di shell perintah.
Namun, penting untuk dicatat bahwa proses ini lebih kompleks daripada sekadar menginstal APK di smartphone Android.
Tujuannya adalah untuk mempersulit sebagian besar pengguna untuk mengabaikan fitur tersebut, tetapi tetap menyediakan cara bagi mereka yang membutuhkannya.
Pengguna dapat melihat fitur tersebut di pratinjau developer Android 14, yang akan tersedia pada Maret 2023.
Berita Terkait
-
5 Situs Web Teratas untuk Mengunduh Aplikasi Android yang Dimodifikasi
-
Google Resmi Ganti Bard Menjadi Gemini, Ini Tujuannya
-
7 Alasan Kamu Harus Pindah ke iPhone, Ada Deretan Fitur yang Tidak Ada di Android
-
Smart TV Dahua UHD SD400 Resmi Rilis, Berapa Harganya?
-
10 Tips Main Game Android Lancar Tanpa Lag Mudah
-
Gandeng Datascrip, Dahua Hadirkan Android Smart TV ke Indonesia
-
Apa itu Google Gemini? Teknologi AI Pesaing ChatGPT
-
Mission EVO Rilis di Google Play Store, Game Survival Shooter Terbaru
-
Walau Sepi Peminat, Sony Tetap Pede Jualan Smartphone
-
Google Disinyalir akan Sajikan Layanan Cloud Gaming via Youtube
Terpopuler
-
Review Vivo V40 Lite 4G: Paket Lengkap untuk Semua Kebutuhan
-
Review WD My Passport 6TB: Hardisk Eksternal Ideal untuk Penyimpanan Data Besar
-
Review Xiaomi 13T, Kolaborasi Leica Bukan Sekadar Gimmick
-
Review Realme 11, Akhirnya NFC dan Memori Besar di Kelasnya
-
Review POCO F6: Performa Gahar, Fitur Lengkap, Benarkah Flagship Killer?
Terkini
-
Tukang Tato Oles Kotoran ke Wajah Ceweknya, Gegara Sudah Bayari Kos Malah Dipakai Pacar Selingkuh
-
Geger Oknum Santriwati Ponpes Al Zaytun Disebut Tuding Ibunya Najis!
-
Astaga! Ini Alasan Tukang Tato Balur Wajah Pacar dengan Kotorannya
-
Tukang Tato di Jaksel Oles Wajah Pacar dengan Kotorannya, Dipaksa Makan Tinja Manusia Juga
-
Instagram Kini Perkenankan Penggunanya untuk Unduh Video Reels
-
Cara Edit Foto Cewek Korea Pakai AI yang Viral dan Jadi Tren Sekarang
-
Apa Arti Roleplay RP yang Viral di TikTok?
-
5 Tips Memilih Ponsel untuk Ojol
-
Apa Itu Flow AMOLED yang Ada di POCO F5?