Cesar Uji Tawakal
Ilustrasi Instagram. (Unsplash/purzlbaum)

Tech.hitekno.com - Bukan rahasia lagi jika saat ini Instagram telah berada dalam pertempuran sengit melawan TikTok.

Perusahaan yang bernaung di bawah Meta ini telah banyak mendorong video bentuk pendeknya yang disebut "Reels", dan banyak pengguna IG lama tidak terlalu senang.

Dilansir dari Android Headlines, pengakuan terbaru bos Instagram, Adam Mosseri mengungkap bahwa dirinya mengakui ada terlalu banyak video di Instagram.

Baca Juga:
Masih Diminati, Ini Spesifikasi dan Harga Samsung A51 Bekas

TikTok, meskipun dicap sebagai risiko keamanan utama oleh pemerintah Amerika, mendominasi pasar video berdurasi pendek.

Media sosial ini telah memakan basis pengguna YouTube, Snapchat, dan Instagram, memicu kemunculan YouTube Shorts, Instagram Reels, Snapchat Spotlight, dan mungkin banyak aplikasi tiruan yang tidak jelas. 

Mosseri berkata, "Saya pikir kami terlalu fokus pada video pada tahun 2022 dan mendorong peringkat terlalu jauh dan pada dasarnya menunjukkan terlalu banyak video dan tidak cukup foto. Itu adalah sesuatu yang kami rasakan terutama sepanjang tahun 2022."

Baca Juga:
HP Murah Berkualitas: 4 Ponsel Nokia Ini Masih Layak di 2023

Bagaimanapun, Adam Mosseri memang mengatakan bahwa perusahaan bekerja di belakang layar untuk membuat segalanya lebih seimbang.

"Sejauh ada lebih banyak video di Instagram dari waktu ke waktu, itu karena itulah yang mendorong engagement secara keseluruhan lebih banyak ..."

Baca Juga:
Chipset Exynos di Flagship Samsung Disinyalir Tamat, Snapdragon Jadi Senjata Utama?