Tech.hitekno.com - Pemerintah AS telah mengetatkan pembatasan ekspor teknologi ke China, dan ini dapat memacu perkembangan industri chip domestik China.
Dilansir dari Russia Today, Eric Xu, petinggi Huawei, menyatakan dukungannya pada upaya penguatan diri dan kemandirian industri semikonduktor China.
Ini terjadi ketika Huawei Technologies sedang bekerja di bawah pembatasan ekspor Amerika untuk barang-barang 5G dan teknologi lainnya.
Baca Juga:
Telkom Tanda Tangani Perjanjian, Integrasi IndiHome ke Telkomsel Segera Dilakukan
Baru-baru ini, Washington mengindikasikan bahwa mereka mempertimbangkan untuk tidak memberikan lisensi ekspor kepada perusahaan-perusahaan Amerika seperti Qualcomm dan Intel.
Langkah ini dimaksudkan untuk memotong kemampuan perusahaan China untuk membeli atau merancang chip semikonduktor yang menggerakkan sebagian besar produknya.
Xu percaya industri semikonduktor China akan terlahir kembali di bawah sanksi semacam itu dan mewujudkan industri yang sangat kuat dan mandiri.
Baca Juga:
Oppo Sedang Kerjakan SuperVOOC 300 W, Ini Detailnya
Dia juga mengkonfirmasi bahwa Huawei dan perusahaan domestik lainnya telah menciptakan alat desain chip elektronik yang diperlukan untuk membuat semikonduktor berukuran 14 nanometer ke atas dan alat-alat itu akan diverifikasi tahun ini, yang akan memungkinkan mereka untuk mulai digunakan.
Ketegangan antara AS dan China telah meningkat karena persaingan di bidang teknologi utama, termasuk semikonduktor.
Produsen teknologi pembuatan chip canggih terbesar di Eropa, Belanda, telah bergabung dengan Amerika Serikat dalam kebuntuan yang meningkat dengan Beijing.
Baca Juga:
Kamu Pakai Saber di Mobile Legends? Kabur Jika Ketemu 5 Hero Berikut Ini
Sebelumnya, Jepang mengumumkan rencana untuk membatasi ekspor peralatan semikonduktor, sementara tidak menyebut nama China, sejalan dengan pembatasan.
Berita Terkait
-
Zoho Luncurkan Analytics Baru Berbasis AI, Memudahkan Akses Business Intelligence
-
Vivo V40 Lite Hadirkan Perpaduan Teknologi AI dan Desain Stylish
-
Dell Bantu Mewujudkan Lingkungan Kerja Modern dengan Pengalaman AI Baru
-
Huawei MatePad SE 11 Hadir dengan Harga Rp 2 Jutaan, Cek Apa yang Ditawarkan
-
Huawei FreeBuds 6i, TWS Noise Cancellation Sekelas Flagship dengan Harga Rp 1 Jutaan
-
Fitur Andalan Laptop Huawei MateBook X Pro dan Huawei MateBook 14
-
NVIDIA Dorong Transformasi Digital Melalui DukunganKapasitas Digital Mahasiswa di Bidang Generative AI
-
Relame Siapkan Teknologi AI Imaging Terbaru
-
Huawei MateBook X Pro dan Huawei MateBook 14 Resmi Hadir di Indonesia, Laptop Premium dengan Performa Tinggi
-
MediaTek: AI Generatif Akan Mengubah Industri Smartphone
Terpopuler
-
Review Vivo V40 Lite 4G: Paket Lengkap untuk Semua Kebutuhan
-
Review WD My Passport 6TB: Hardisk Eksternal Ideal untuk Penyimpanan Data Besar
-
Review Xiaomi 13T, Kolaborasi Leica Bukan Sekadar Gimmick
-
Review Realme 11, Akhirnya NFC dan Memori Besar di Kelasnya
-
Review POCO F6: Performa Gahar, Fitur Lengkap, Benarkah Flagship Killer?
Terkini
-
Tukang Tato Oles Kotoran ke Wajah Ceweknya, Gegara Sudah Bayari Kos Malah Dipakai Pacar Selingkuh
-
Geger Oknum Santriwati Ponpes Al Zaytun Disebut Tuding Ibunya Najis!
-
Astaga! Ini Alasan Tukang Tato Balur Wajah Pacar dengan Kotorannya
-
Tukang Tato di Jaksel Oles Wajah Pacar dengan Kotorannya, Dipaksa Makan Tinja Manusia Juga
-
Instagram Kini Perkenankan Penggunanya untuk Unduh Video Reels
-
Cara Edit Foto Cewek Korea Pakai AI yang Viral dan Jadi Tren Sekarang
-
Apa Arti Roleplay RP yang Viral di TikTok?
-
5 Tips Memilih Ponsel untuk Ojol
-
Apa Itu Flow AMOLED yang Ada di POCO F5?