Cesar Uji Tawakal
Logo Samsung. (Samsung Newsroom)

Tech.hitekno.com - Google telah memimpin pasar mesin pencari selama bertahun-tahun, tetapi kemungkinan besar akan dihadapkan dengan ancaman serius dari Bing Microsoft yang telah meningkatkan kecerdasan buatannya dengan teknologi chatbot AI yang baru, ChatGPT.

Dilansir dari Gizmochina, kabar terbaru menyebutkan bahwa Samsung sedang mempertimbangkan untuk mengganti mesin pencari default Google dengan Bing, yang dapat menyebabkan Google kehilangan pendapatan tahunan sebesar $20 miliar.

Sebagai respons, Google telah mempercepat pengembangan teknologi AI-nya sendiri dengan tujuan menawarkan pengalaman mesin pencari yang lebih personal dan modern.

Baca Juga:
Google Luncurkan Android 14 Beta 1, Apa yang Baru?

Meskipun chatbot Google sendiri, Bard, belum mencapai tingkat ChatGPT dalam hal kecerdasan buatan, Google terus berusaha untuk memodernisasi pengalaman pengguna di mesin pencarinya yang bernilai $162 miliar pada tahun 2022.

Microsoft Bing. (Microsoft)

Dalam perlombaan mesin pencari berorientasi AI yang berkembang pesat ini, Google tampaknya mengalami tekanan dari sejumlah pesaing kuat, termasuk Bing dengan ChatGPT-nya yang baru.

Waktu akan memberi tahu apakah Google akan unggul dalam perlombaan ini, atau akan tertinggal dari pesaingnya.

Baca Juga:
Antimage Sebut Hero Marksman Rank Epic Ini Bisa Jadi Counter Claude, Auto Ciut!

Meskipun demikian, kekhawatiran tentang kekuatan monopoli Google di pasar mesin pencari terus mengemuka, dengan beberapa pihak yang menyarankan bahwa hal itu dapat merugikan konsumen.

Dalam situasi ini, persaingan yang sehat dan adil akan memberikan manfaat bagi konsumen dengan menawarkan lebih banyak pilihan dan pengalaman pencarian yang lebih personal.

Baca Juga:
Duh Setiap Hari Rata-Rata 248 Ponsel Dicuri di London: Polisi Terbukti Tidak Efektif