Tech.hitekno.com - Produsen chip terbesar di dunia, Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) dikabarkan akan menaikkan harga chip buatannya yang diproduksi di Amerika Serikat dan Jepang.
Dilansir dari Android Headlines, harga chip 4nm dan 5nm di pabrik yang akan dibuka di Arizona pada akhir 2024 akan naik 20-30 persen lebih tinggi dari harga chip tercanggih buatan Taiwan. Sedangkan chip yang diproduksi di fasilitas Kumamoto, Jepang, akan naik sekitar 10-15 persen.
Kenaikan harga ini didorong oleh biaya konstruksi dan operasional yang tinggi dari pabrik di Amerika Serikat dan Jepang, yang pada akhirnya membuat TSMC memutuskan untuk menaikkan harga chip tersebut. Langkah ini diambil agar tidak menurunkan margin kotor perusahaan yang mencapai 53 persen.
Baca Juga:
Siap Produksi Chip 4nm, Samsung Bersaing Ketat Lawan TSMC
Beberapa pelanggan TSMC untuk fabrikasi Jepang disebut-sebut sudah setuju dengan harga yang diajukan oleh TSMC, namun pelanggan Amerika masih dalam proses negosiasi. Sebagian bahkan mempertimbangkan untuk beralih ke rival TSMC seperti Samsung dan Intel untuk menjaga biaya produksi mereka tetap rendah.
Namun, TSMC tidak akan kehilangan pelanggan besar seperti Apple. Meskipun menaikkan harga chip untuk pelanggan lain, Apple yang menyumbang sekitar 25 persen dari pendapatan tahunan TSMC, akan tetap mendapatkan diskon 20-30 persen untuk chip terbaru.
Kedua perusahaan memiliki hubungan yang erat, sehingga Apple biasanya menjadi perusahaan pertama yang mengadopsi node terbaru TSMC, yang seringkali lebih mahal dan memiliki risiko yang lebih tinggi.
Baca Juga:
PBESI Janjikan Bonus Miliaran Rupiah untuk Timnas Peraih Medali di SEA Games 2023
Kenaikan harga chip ini juga memicu beberapa produsen untuk mempertimbangkan untuk beralih ke rival TSMC seperti Samsung dan Intel. Qualcomm dan AMD dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk beralih ke Samsung dan Intel. Namun, belum ada keputusan pasti apakah pindah ke rival TSMC ini benar-benar akan terjadi.
Dalam beberapa bulan terakhir, Samsung telah berhasil meningkatkan yield rate 4nm dan meningkatkan proses node yang lebih maju. Sebelumnya, Qualcomm memilih TSMC daripada Samsung karena masalah performa dan yield yang buruk. Namun, kini Samsung menjadi pilihan yang lebih menarik bagi Qualcomm.
Meski demikian, TSMC masih mempertahankan posisinya sebagai produsen chip terbesar di dunia dengan revenue sebesar USD 47,83 miliar pada 2020 dan melanjutkan untuk menawarkan chip berkualitas tinggi untuk pelanggannya, termasuk Apple.
Baca Juga:
Bos Google Naik Gaji, Karyawan Naik Pitam
Berita Terkait
-
MediaTek Kembangkan Chip dengan Proses 3nm TSMC, Siap Produksi Massal 2024
-
7 Makanan Jepang di Anime Suzume no Tojimari
-
Benarkah Android Lebih Ribet Dibanding iOS? Riset Menunjukkan Sebaliknya
-
5 Cara Bilang I Love You Pakai Bahasa Jepang, Cocok untuk Nembak Gebetan
-
Lagi Merebak di AS, Narkoba Zombie Ini Bikin Busuk Jaringan
-
5 Artis Indonesia yang Ternyata Wibu, Nomor 4 Banyak yang Nggak Percaya
-
Urutan 5 Pemain Bola Terjago Timnas Jepang di Anime Tsubasa, Nomor 4 Bikin Nggak Nyangka
-
Stabil Usai Dihajar Sanksi AS, Industri Chip China Malah Terancam Terpukul oleh Hukuman Jepang
-
Asus Bawa ROG Ally ke Jepang, Kini Sudah Open PO
-
Bermodal Pistol Nintendo Jadul, Orang Ini Sukses Merampok Toko tetapi Akhirnya Diringkus
Terpopuler
Terkini
-
Tukang Tato Oles Kotoran ke Wajah Ceweknya, Gegara Sudah Bayari Kos Malah Dipakai Pacar Selingkuh
-
Geger Oknum Santriwati Ponpes Al Zaytun Disebut Tuding Ibunya Najis!
-
Astaga! Ini Alasan Tukang Tato Balur Wajah Pacar dengan Kotorannya
-
Tukang Tato di Jaksel Oles Wajah Pacar dengan Kotorannya, Dipaksa Makan Tinja Manusia Juga
-
Instagram Kini Perkenankan Penggunanya untuk Unduh Video Reels
-
Cara Edit Foto Cewek Korea Pakai AI yang Viral dan Jadi Tren Sekarang
-
Apa Arti Roleplay RP yang Viral di TikTok?
-
5 Tips Memilih Ponsel untuk Ojol
-
Apa Itu Flow AMOLED yang Ada di POCO F5?