Cesar Uji Tawakal
Kamera DSLR Canon EOS 90D. (Datascrip)

Tech.hitekno.com - Jika Anda pernah melihat angka-angka seperti 18-55mm, f/3.5-5.6, atau USM pada lensa kamera Anda, mungkin Anda bertanya-tanya apa artinya semua itu.

Angka-angka dan huruf-huruf tersebut adalah kode yang menunjukkan spesifikasi dan fitur dari lensa kamera yang Anda gunakan.

Berikut ini adalah penjelasan singkat tentang beberapa kode yang umum ditemukan pada lensa kamera.

Baca Juga:
MediaTek Berencana Menghadirkan Chipset Laptop High-End

1. Angka panjang fokal (mm)

Angka pertama yang biasanya ada pada lensa kamera adalah panjang fokal (focal length), yang diukur dalam milimeter (mm). Panjang fokal menentukan seberapa lebar atau seberapa jauh bidang pandang yang dapat ditangkap oleh lensa.

Semakin besar angka panjang fokal, semakin sempit bidang pandang dan semakin jauh jarak jangkauan lensa. Sebaliknya, semakin kecil angka panjang fokal, semakin lebar bidang pandang dan semakin dekat jarak jangkauan lensa.

Baca Juga:
Hero Marksman Paling Cepat Solo Lord, Hitungan Detik Langsung Mati!

Jika ada dua angka yang dipisahkan dengan tanda minus (-), berarti lensa tersebut adalah lensa zoom, yang dapat mengubah panjang fokalnya dari angka pertama hingga angka kedua.

Misalnya, lensa 18-55mm dapat mengubah panjang fokalnya dari 18mm hingga 55mm. Jika hanya ada satu angka, berarti lensa tersebut adalah lensa tetap (prime lens), yang tidak dapat mengubah panjang fokalnya. Misalnya, lensa 50mm hanya memiliki panjang fokal 50mm.

Lensa Sony FE 50mm F1.4 GM. (Sony Indonesia)

2. Bukaan (aperture)

Baca Juga:
Bawa Pulang 5 Medali, Indonesia Jadi Juara Umum Cabor Esports di SEA Games 2023

Angka kedua yang biasanya ada pada lensa kamera adalah bukaan diafragma (aperture), yang diukur dalam nilai f (f-number). Bukaan diafragma menentukan seberapa besar lubang pada lensa yang membiarkan cahaya masuk ke sensor kamera.

Semakin kecil nilai f, semakin besar bukaan diafragma dan semakin banyak cahaya yang masuk. Sebaliknya, semakin besar nilai f, semakin kecil bukaan diafragma dan semakin sedikit cahaya yang masuk.

Jika ada dua nilai f yang dipisahkan dengan tanda garis miring (/), berarti lensa tersebut memiliki bukaan diafragma variabel, yang berubah sesuai dengan panjang fokalnya. Misalnya, lensa 18-55mm f/3.5-5.6 memiliki bukaan diafragma maksimal f/3.5 pada panjang fokal 18mm dan bukaan diafragma maksimal f/5.6 pada panjang fokal 55mm.

Jika hanya ada satu nilai f, berarti lensa tersebut memiliki bukaan diafragma tetap, yang tidak berubah meskipun panjang fokalnya berubah. Misalnya, lensa 50mm f/1.8 memiliki bukaan diafragma maksimal f/1.8 pada semua panjang fokalnya.

Lensa Canon RF-S18-150mm dan Canon RF-18-45mm. (Datascrip)

Selain angka-angka tersebut, ada juga huruf-huruf atau singkatan yang menunjukkan fitur-fitur tambahan dari lensa kamera. Fitur-fitur ini bisa berbeda-beda tergantung merek dan jenis lensa kamera. Beberapa fitur yang umum adalah:

- USM: Ultra Sonic Motor, yaitu motor autofokus yang cepat, halus, dan senyap.
- IS: Image Stabilizer, yaitu sistem stabilisasi gambar yang mengurangi efek getaran tangan saat memotret.
- L: Luxury, yaitu seri lensa mewah yang menggunakan material optik berkualitas tinggi.
- DO: Diffractive Optic, yaitu teknologi optik difraktif yang mengurangi aberrasi kromatik dan ukuran lensa.

Demikianlah sekilas tentang kode-kode angka di lensa kamera. Semoga membantu!