Cesar Uji Tawakal
Ilustrasi smartphone/Unsplash

Tech.hitekno.com - Dalam beberapa tahun terakhir, industri smartphone telah menyaksikan perkembangan yang signifikan dalam desain layar, dengan perusahaan-perusahaan berlomba-lomba untuk menghadirkan bezel yang semakin tipis.

Bezel, atau bingkai di sekitar layar, adalah elemen desain yang memisahkan layar dari bagian lain perangkat. Perkembangan ini telah memungkinkan smartphone untuk memiliki rasio layar-ke-tubuh yang lebih tinggi, memberikan pengalaman visual yang lebih imersif bagi pengguna.

Namun, ada kekhawatiran yang muncul terkait dengan kekuatan dan ketahanan smartphone dengan bezel yang semakin tipis.

Baca Juga:
Apa Saja Keunggulan Keyboard Mechanical Dibanding Keyboard Biasa?

Bezel yang lebih lebar sebelumnya dapat bertindak sebagai perlindungan fisik untuk layar, mengurangi risiko kerusakan akibat jatuh atau benturan.

Dengan bezel yang semakin tipis, beberapa orang khawatir bahwa smartphone akan menjadi lebih rentan terhadap kerusakan fisik.

Smartphone dengan Qualcomm Snapdragon 888. (Qualcomm)

Tidak dapat dipungkiri bahwa ada risiko yang lebih tinggi terhadap kerusakan saat menggunakan smartphone dengan bezel yang semakin tipis.

Baca Juga:
Viral Pria Aniaya Istri dan Anaknya, Kesal Saat Diminta Uang Buat Beli Susu

Namun, penting untuk diingat bahwa perkembangan teknologi juga membawa peningkatan dalam kekuatan dan ketahanan perangkat.

Menurut berbagai sumber, dalam banyak kasus, smartphone modern dengan bezel yang tipis dapat tetap bertahan dalam kondisi sehari-hari dengan perlindungan yang memadai.

Kesimpulannya, meskipun smartphone dengan bezel yang semakin tipis dapat memperlihatkan risiko kerusakan lebih besar pada layar, perkembangan dalam teknologi bahan dan desain telah membantu mengurangi dampak negatif tersebut.

Baca Juga:
Diinisiasi Petinggi OpenAI, Proyek Kripto Worldcoin Incar Pendanaan Anyar

Produsen smartphone terus berinovasi untuk mencapai keseimbangan antara desain yang menarik dan daya tahan yang memadai.

Oleh karena itu, bagi kebanyakan pengguna, pengalaman visual yang lebih imersif dari layar dengan bezel tipis lebih disukai daripada kekhawatiran akan kerentanan perangkat.