Cesar Uji Tawakal
Ilustrasi Chip smartphone. (Hitekno/Bing Image Creator)

Tech.hitekno.com - China baru-baru ini mengeluarkan larangan terhadap perusahaan chip memori Amerika Serikat, Micron, yang melarang mereka untuk menjual produk mereka kepada perusahaan-perusahaan China dalam negeri.

Langkah ini diambil sebagai respons terhadap sanksi perdagangan AS yang sedang berlangsung yang memengaruhi sektor teknologi China.

Dilansir dari Gizchina, pemerintah China baru-baru ini mengambil langkah tegas dengan melarang produsen chip memori utama Amerika Serikat, Micron, untuk menjual chip kepada perusahaan-perusahaan dalam neger.

Baca Juga:
Apa Chipset POCO M4 Pro? Apakah Cukup Tangguh untuk Game Berat?

Larangan ini diberlakukan setelah gagalnya tinjauan keamanan oleh Administrasi Cakrawala Siber China (CAC). Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada hari Minggu, CAC menjelaskan keputusan mereka:

Tinjauan tersebut menemukan bahwa produk-produk Micron memiliki masalah keamanan jaringan potensial yang cukup serius, yang menimbulkan risiko keamanan besar bagi rantai pasok infrastruktur informasi kunci China dan mempengaruhi keamanan nasional China.

Operator infrastruktur informasi kritis di China telah diinstruksikan oleh CAC untuk berhenti membeli produk Micron, dengan mengacu pada "Undang-Undang Keamanan Jaringan" dan peraturan lainnya. Regulator belum mengungkapkan rincian apa pun mengenai masalah keamanan jaringan yang disebutkan.

Baca Juga:
Qualcomm Snapdragon 782G vs MediaTek Dimensity 1100, Mana yang Lebih Oke?

Sebagai tanggapan terhadap larangan ini, juru bicara Departemen Perdagangan AS dikutip oleh Reuters mengatakan, "Kami dengan tegas menentang pembatasan yang tidak memiliki dasar fakta."

Pernyataan ini datang setelah AS memberlakukan larangan yang luas terhadap penjualan teknologi ke berbagai industri China.

Larangan ini termasuk pembatasan terhadap peralatan pembuatan chip canggih, chip kinerja tinggi yang digunakan untuk kecerdasan buatan, dan lainnya.

Baca Juga:
Kenapa Apple Larang Karyawan Pakai ChatGPT di Tempat Kerja? Ini Alasannya

AS juga memberlakukan sanksi terhadap HUAWEI pada tahun 2019 atas masalah keamanan yang tidak ditentukan.

Perang perdagangan AS-China adalah konflik ekonomi yang sedang berlangsung antara Amerika Serikat dan China. Konflik ini dimulai pada tahun 2018, ketika pemerintahan Trump memberlakukan tarif atas barang-barang China.

China merespons dengan tarif sendiri, dan kedua negara telah terlibat dalam perang perdagangan yang saling balas dendam sejak itu. Perang perdagangan ini telah berdampak signifikan pada kedua ekonomi, dan belum jelas kapan akan berakhir.

Perang perdagangan dimulai ketika pemerintahan Trump menuduh China melakukan praktik perdagangan yang tidak adil, seperti pencurian kekayaan intelektual dan transfer teknologi yang dipaksa.

Pemerintahan tersebut memberlakukan tarif atas barang senilai 34 miliar dolar AS dari China pada bulan Juli 2018, dan China merespons dengan tarif sendiri atas barang senilai 34 miliar dolar AS dari Amerika.

Kedua negara sejak itu memberlakukan tarif atas miliaran dolar nilai barang masing-masing.