Tech.hitekno.com - Program-program berbahaya pada platform Android telah menjadi ancaman yang semakin nyata dalam era digital saat ini.
Malware, spyware, ransomware, dan jenis-jenis serangan siber lainnya telah menginfeksi jutaan perangkat Android di seluruh dunia, mengakibatkan kerugian finansial, kehilangan data pribadi, dan bahkan ancaman terhadap privasi pengguna.
Keberadaan aplikasi-aplikasi berbahaya di Google Play Store juga semakin mengkhawatirkan, mengingat adanya praktik-praktik yang merugikan pengguna.
Baca Juga:
Pejabat Meksiko Disadap Pakai Spyware Buatan Israel saat Selidiki Kejahatan Mafia
Dalam konteks ini, penting bagi para pengguna Android untuk memahami risiko dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk melindungi perangkat mereka.
Berikut adalah perbedaan dari beberapa jenis program berbahaya yang sering menyerang Android, antara lain:
- Malware: program yang dapat menginfeksi sistem operasi Android dan mengubah pengaturan, menghapus data, atau memasang aplikasi lain tanpa sepengetahuan pengguna. Contoh malware adalah virus, worm, trojan, dan ransomware.
- Spyware: program yang dapat memata-matai aktivitas pengguna Android dan mengirimkan informasi pribadi seperti lokasi, kontak, pesan, atau riwayat panggilan ke pihak ketiga. Contoh spyware adalah keylogger, adware, dan stalkerware.
- Phishing: program yang dapat menipu pengguna Android dengan menyamar sebagai situs web atau aplikasi yang sah dan meminta data sensitif seperti kata sandi, nomor kartu kredit, atau kode OTP. Contoh phishing adalah email palsu, pop-up jendela, atau SMS penipuan.
Baca Juga:
Hero Roamer yang Susah Mati di Mobile Legends, Damage Lawan Jadi Sia-sia!
Berita Terkait
-
5 Situs Web Teratas untuk Mengunduh Aplikasi Android yang Dimodifikasi
-
7 Alasan Kamu Harus Pindah ke iPhone, Ada Deretan Fitur yang Tidak Ada di Android
-
Smart TV Dahua UHD SD400 Resmi Rilis, Berapa Harganya?
-
10 Tips Main Game Android Lancar Tanpa Lag Mudah
-
Gandeng Datascrip, Dahua Hadirkan Android Smart TV ke Indonesia
-
Walau Sepi Peminat, Sony Tetap Pede Jualan Smartphone
-
Benarkah Android Lebih Ribet Dibanding iOS? Riset Menunjukkan Sebaliknya
-
Benarkah Pengguna Android Berbondong-bondong Pindah ke iPhone? Begini Kata Riset
-
Bocoran MIUI 15: Ini Deretan Ponsel yang Disinyalir akan Kebagian Update
-
Laporan Unit 42 Palo Alto Networks: 66 Persen Malware Disebarkan Melalui PDF
Terpopuler
-
Review WD My Passport 6TB: Hardisk Eksternal Ideal untuk Penyimpanan Data Besar
-
Review Xiaomi 13T, Kolaborasi Leica Bukan Sekadar Gimmick
-
Review Realme 11, Akhirnya NFC dan Memori Besar di Kelasnya
-
Review POCO X6 5G, Peningkatan Signifikan Berbagai Aspek
-
Review POCO F6: Performa Gahar, Fitur Lengkap, Benarkah Flagship Killer?
Terkini
-
Tukang Tato Oles Kotoran ke Wajah Ceweknya, Gegara Sudah Bayari Kos Malah Dipakai Pacar Selingkuh
-
Geger Oknum Santriwati Ponpes Al Zaytun Disebut Tuding Ibunya Najis!
-
Astaga! Ini Alasan Tukang Tato Balur Wajah Pacar dengan Kotorannya
-
Tukang Tato di Jaksel Oles Wajah Pacar dengan Kotorannya, Dipaksa Makan Tinja Manusia Juga
-
Instagram Kini Perkenankan Penggunanya untuk Unduh Video Reels
-
Cara Edit Foto Cewek Korea Pakai AI yang Viral dan Jadi Tren Sekarang
-
Apa Arti Roleplay RP yang Viral di TikTok?
-
5 Tips Memilih Ponsel untuk Ojol
-
Apa Itu Flow AMOLED yang Ada di POCO F5?