Rabu, 28 Juni 2023 | 20:09 WIB

Tips Setting Manual Kamera DSLR untuk Memotret Pemandangan

Cesar Uji Tawakal
Ilustrasi mirrorless dan DSLR. (Pixabay/jonas-svidras)
Ilustrasi mirrorless dan DSLR. (Pixabay/jonas-svidras)

Tech.hitekno.com - Memotret pemandangan adalah salah satu kegiatan yang menyenangkan bagi para pecinta fotografi. Pemandangan alam yang indah dan menakjubkan bisa menjadi sumber inspirasi dan kepuasan tersendiri.

Namun, untuk mendapatkan hasil foto yang maksimal, Anda perlu mengetahui beberapa tips setting manual kamera DSLR yang tepat. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Anda coba:

1. Pilih mode manual (M) pada kamera Anda. Mode manual memungkinkan Anda mengatur sendiri nilai aperture, shutter speed, dan ISO sesuai dengan kondisi cahaya dan efek yang diinginkan. Mode manual juga memberi Anda kontrol penuh atas eksposur dan kedalaman bidang foto Anda.

Baca Juga: 5 Anime Santai Cocok Ditonton saat Libur Idul Adha

2. Atur aperture sesuai dengan kedalaman bidang yang diinginkan. Aperture adalah ukuran bukaan lensa yang menentukan seberapa banyak cahaya yang masuk ke sensor kamera. Aperture juga mempengaruhi kedalaman bidang, yaitu seberapa luas area yang tajam dalam foto. Jika Anda ingin mendapatkan foto pemandangan yang tajam dari depan sampai belakang, gunakan aperture kecil (f/11, f/16, atau f/22). Jika Anda ingin mendapatkan foto pemandangan dengan latar belakang kabur, gunakan aperture besar (f/2.8, f/4, atau f/5.6).

3. Atur shutter speed sesuai dengan efek gerak yang diinginkan. Shutter speed adalah kecepatan rana kamera yang menentukan seberapa lama sensor kamera terpapar cahaya. Shutter speed juga mempengaruhi efek gerak dalam foto, yaitu seberapa jelas atau kabur objek yang bergerak dalam foto. Jika Anda ingin mendapatkan foto pemandangan yang jelas dan tajam tanpa blur, gunakan shutter speed cepat (1/250 detik, 1/500 detik, atau 1/1000 detik). Jika Anda ingin mendapatkan foto pemandangan dengan efek blur pada air terjun, sungai, atau awan, gunakan shutter speed lambat (1/15 detik, 1/8 detik, atau 1/4 detik).

4. Atur ISO sesuai dengan tingkat kecerahan cahaya. ISO adalah tingkat sensitivitas sensor kamera terhadap cahaya. ISO juga mempengaruhi tingkat noise atau bintik-bintik pada foto, yaitu semakin tinggi ISO semakin banyak noise dan sebaliknya. Jika Anda memotret pemandangan di siang hari dengan cahaya yang cukup, gunakan ISO rendah (100, 200, atau 400). Jika Anda memotret pemandangan di malam hari atau kondisi cahaya yang kurang, gunakan ISO tinggi (800, 1600, atau 3200).

Baca Juga: Smartfren Gelar Kompetisi Fotografi Jurnalistik Menyatukan yang Berbeda

5. Gunakan tripod untuk menghindari getaran kamera. Tripod adalah alat penyangga kamera yang bisa membantu Anda mendapatkan foto pemandangan yang stabil dan tajam. Tripod sangat berguna jika Anda menggunakan shutter speed lambat atau aperture kecil yang membutuhkan waktu paparan lebih lama. Tripod juga bisa membantu Anda mengatur komposisi foto dengan lebih mudah dan akurat.

Tag

Berita Terkait

Terpopuler

perangkat

Terkini

Load More
Ikuti Kami