Tech.hitekno.com - Nokia, salah satu produsen ponsel terkemuka di dunia, mengalami kegagalan besar dalam usahanya untuk bersaing di pasar ponsel cerdas dengan menggunakan sistem operasi Windows Phone.
Ini disebabkan oleh berbagai faktor penting, yaitu kegagalan dalam eksekusi strategi dan tamatnya ponsel flagship Nokia.
Selain itu, terdapat pula manuver aneh terkait penggunaan sistem operasi, yang menjadi awal kejatuhan si mantan raja ponsel.
Baca Juga:
Kilas Balik: Kenapa Nokia Tak Jualan Flagship untuk Hadang iPhone dan Pixel? Ini Sebabnya
Namun tak cuma itu, sekadar untuk menyegarkan ingatan, berikut adalah sederet blunder fatal dari produsen ponsel tersebut berdasar informasi yang dirangkum dari berbagai sumber:
1. Kejatuhan Windows Phone
Nokia membuat keputusan untuk mengadopsi sistem operasi Windows Phone pada tahun 2011, meninggalkan sistem operasi Symbian yang selama ini digunakannya. Namun, keputusan ini tidak berhasil karena Nokia kesulitan dalam menyediakan aplikasi yang cukup untuk Windows Phone. Divisi ponsel Nokia pun sempat diakuisisi oleh Microsoft setelahnya.
Baca Juga:
14 HP dan Tablet Nokia yang Kebagian Android 13, Varian Apa Saja?
2. Gugurnya ponsel flagship Android
Sempat menelurkan flaghship jempolan Nokia 9 PureView, produsen ponsel Finlandia ini panen kritik. Tak cuma peluncurannya yang sedikit saat kompetitor sudah menggunakan chipset keluaran baru sehingga Nokia 9 terkesan kudet, faktor update software juga jadi masalah karena ponsel tersebut banyak mengidap 'bug'.
3. Matinya dua sistem operasi legendaris
Baca Juga:
Spesifikasi dan Harga Nokia C31, Dengan Kualitas Baterai Jempolan
Selain kegagalan dalam eksekusi strategi dan tamatnya ponsel flagship Nokia, matinya sistem operasi Symbian dan MeeGo juga merupakan faktor penting dalam kegagalan Nokia di pasar ponsel cerdas.
Dulunya Symbian adalah sistem operasi yang digunakan Nokia selama bertahun-tahun dan menjadi sistem operasi ponsel cerdas yang paling populer di dunia.
Namun, Symbian tidak dapat bersaing dengan sistem operasi baru seperti Android dan iOS yang lebih canggih dan memiliki lebih banyak aplikasi. Nokia memutuskan untuk meninggalkan Symbian dan mengadopsi Windows Phone, namun hal ini tidak menyelesaikan masalah dan malah memperparah situasinya.
Yang lebih disayangkan lagi, waktu itu Nokia sudah menyiapkan senjata ampuh berwujud MeeGo, yang merupakan sistem operasi yang dikembangkan bersama oleh Nokia dan Intel, yang diharapkan dapat menjadi alternatif untuk Symbian.
Namun, proyek ini dibatalkan setelah Nokia memutuskan untuk mengadopsi Windows Phone.
Menatap masa depan
Kini Nokia sedang berjuang di segmen Android kelas menengah dan tablet dengan sejumlah produk menjanjikan yang sayangnya sebagian besar tidak masuk Indonesia, sebut saja Nokia G50, G60, XR20, X20 dan masih banyak lagi.
Tak mau ikutan gembar-gembor spesifikasi ponsel fantastis nan penuh gimmick dengan harga miring, secara garis besar Nokia tetap konsisten untuk menyajikan ponsel yang fungsional dan bisa dipakai untuk jangka panjang khsusunya buat yang nggak punya kebutuhan neko-neko.
Mungkinkah Nokia akan tetap bertahan di tengah gempuran kompetitor yang gemar obral spek? Menarik untuk disimak.
Berita Terkait
-
Chipset HP Flagship, Cek Ini 11 Fitur Utama MediaTek Dimensity 9400
-
iQOO 13 Resmi Meluncur, Tawarkan Performa Maksimal dengan Snapdragon 8 Elite
-
MediaTek Dimensity 9400 Tawarkan Performa Ekstrem dan Efisiensi Daya untuk Pengalaman AI Terbaru
-
5 Situs Web Teratas untuk Mengunduh Aplikasi Android yang Dimodifikasi
-
Review POCO F6: Performa Gahar, Fitur Lengkap, Benarkah Flagship Killer?
-
Ditenagai Snapdragon 8s Gen 3, POCO F6 Siap Rilis di Indonesia
-
Unboxing POCO F6, HP Flagship Killer yang Ditunggu-tunggu!
-
Resmi Masuk Indonesia, Cek Harga Vivo X Fold3 Pro dan Vivo X100 Series
-
Flagship Killer Terbaru, Realme GT 6 Rilis Secara Global Pada 20 Juni 2024
-
Sasar Segmen Premium, Realme GT Series Siap Kembali Hadir ke Indonesia
Terpopuler
-
Review Vivo V40 Lite 4G: Paket Lengkap untuk Semua Kebutuhan
-
Review WD My Passport 6TB: Hardisk Eksternal Ideal untuk Penyimpanan Data Besar
-
Review Xiaomi 13T, Kolaborasi Leica Bukan Sekadar Gimmick
-
Review Realme 11, Akhirnya NFC dan Memori Besar di Kelasnya
-
Review POCO F6: Performa Gahar, Fitur Lengkap, Benarkah Flagship Killer?
Terkini
-
Tukang Tato Oles Kotoran ke Wajah Ceweknya, Gegara Sudah Bayari Kos Malah Dipakai Pacar Selingkuh
-
Geger Oknum Santriwati Ponpes Al Zaytun Disebut Tuding Ibunya Najis!
-
Astaga! Ini Alasan Tukang Tato Balur Wajah Pacar dengan Kotorannya
-
Tukang Tato di Jaksel Oles Wajah Pacar dengan Kotorannya, Dipaksa Makan Tinja Manusia Juga
-
Instagram Kini Perkenankan Penggunanya untuk Unduh Video Reels
-
Cara Edit Foto Cewek Korea Pakai AI yang Viral dan Jadi Tren Sekarang
-
Apa Arti Roleplay RP yang Viral di TikTok?
-
5 Tips Memilih Ponsel untuk Ojol
-
Apa Itu Flow AMOLED yang Ada di POCO F5?