IDC: Pengiriman HP Alami Penurunan Signifikan di Quarter Terakhir 2022
Tech.hitekno.com - IDC Smartphone Tracker melaporkan rekor pengiriman HP di seluruh dunia yang cukup di bawah standar untuk Q4 2022 karena pasar terkontraksi sebesar 18,3% menjadi 300,3 juta pengiriman.
Dilansir dari GSM Arena, lima merek besar menghadapi penurunan dua digit setiap tahun dibandingkan dengan Q4 2021 dan angka total mewakili penurunan kuartalan terbesar.
Q4 2022
Baca Juga: Memanas, Jepang dan Belanda akan Ikut di Perang Semikonduktor Melawan China
Berfokus pada angka awal Q4,2022 Apple sekali lagi memimpin pasar dengan 72.3 juta pengiriman dan pangsa pasar 24.1%. Samsung berada di urutan kedua dengan 58,2 juta ponsel yang dikirim dan pangsa pasar 19,4%.
Xiaomi berada di urutan ketiga dengan 33,2 juta pengiriman dan 11% pasar dan perusahaan melihat penurunan pengiriman terbesar dibandingkan dengan nilainya dari Q4 2021 di -26,3%. Oppo (25,3 juta), dan vivo (22,9 juta) melengkapi peringkat lima besar.
Sepanjang tahun lalu
Baca Juga: Gonjang-ganjing Tamatnya Riwayat Exynos, Samsung Disinyalir Siapkan Chipset Kartu As
Angka pengiriman gabungan untuk tahun 2022 menunjukkan Samsung sebagai pemimpin dengan 260,9 juta unit dan pangsa pasar 21,6%.
Apple berada di urutan kedua dengan 226,4 juta dan 18,8% pasar sementara Xiaomi mengamankan 153,1 juta pengiriman dan pemotongan 12,7% dari seluruh pasar.
Oppo (103,3 juta) dan vivo (99 juta) melengkapi lima besar dengan kedua perusahaan melihat penurunan tahunan terbesar dengan masing-masing -22,7% dan -22,8%.
Baca Juga: Qualcomm Buka Program Uji Coba Ponsel Cap Snapdragon untuk Fans
Mengomentari nilai pengiriman yang anjlok, analis IDC menyarankan berkurangnya pengeluaran konsumen dan peningkatan tingkat inflasi adalah penyebab utama penurunan permintaan untuk perangkat baru.
Pengguna juga menyimpan perangkat lebih lama dengan siklus refresh rate melonjak menjadi 40 bulan (3,3 tahun) untuk beberapa pengguna.
Ke depan IDC memprediksi bahwa vendor akan mencoba memikirkan kembali portofolio perangkat mereka sementara saluran ritel harus bekerja lebih baik dalam memasarkan dagangan mereka.