Kamis, 06 April 2023 | 20:26 WIB

Walau Ada Pengetatan Sanksi oleh AS, Huawei Tetap Optimis dengan Industri Chip China

Cesar Uji Tawakal
Ilustrasi chip. (Microchip)
Ilustrasi chip. (Microchip)

Tech.hitekno.com - Pemerintah AS telah mengetatkan pembatasan ekspor teknologi ke China, dan ini dapat memacu perkembangan industri chip domestik China.

Dilansir dari Russia Today, Eric Xu, petinggi Huawei, menyatakan dukungannya pada upaya penguatan diri dan kemandirian industri semikonduktor China.

Ini terjadi ketika Huawei Technologies sedang bekerja di bawah pembatasan ekspor Amerika untuk barang-barang 5G dan teknologi lainnya.

Baca Juga: Telkom Tanda Tangani Perjanjian, Integrasi IndiHome ke Telkomsel Segera Dilakukan

Baru-baru ini, Washington mengindikasikan bahwa mereka mempertimbangkan untuk tidak memberikan lisensi ekspor kepada perusahaan-perusahaan Amerika seperti Qualcomm dan Intel.

Logo Huawei. (Huawei)
Logo Huawei. (Huawei)

Langkah ini dimaksudkan untuk memotong kemampuan perusahaan China untuk membeli atau merancang chip semikonduktor yang menggerakkan sebagian besar produknya.

Xu percaya industri semikonduktor China akan terlahir kembali di bawah sanksi semacam itu dan mewujudkan industri yang sangat kuat dan mandiri.

Baca Juga: Oppo Sedang Kerjakan SuperVOOC 300 W, Ini Detailnya

Dia juga mengkonfirmasi bahwa Huawei dan perusahaan domestik lainnya telah menciptakan alat desain chip elektronik yang diperlukan untuk membuat semikonduktor berukuran 14 nanometer ke atas dan alat-alat itu akan diverifikasi tahun ini, yang akan memungkinkan mereka untuk mulai digunakan.

Ketegangan antara AS dan China telah meningkat karena persaingan di bidang teknologi utama, termasuk semikonduktor.

Produsen teknologi pembuatan chip canggih terbesar di Eropa, Belanda, telah bergabung dengan Amerika Serikat dalam kebuntuan yang meningkat dengan Beijing.

Baca Juga: Kamu Pakai Saber di Mobile Legends? Kabur Jika Ketemu 5 Hero Berikut Ini

Sebelumnya, Jepang mengumumkan rencana untuk membatasi ekspor peralatan semikonduktor, sementara tidak menyebut nama China, sejalan dengan pembatasan.

Tag

Berita Terkait

Terpopuler

perangkat

Terkini

Load More
Ikuti Kami