Jum'at, 05 Mei 2023 | 17:31 WIB

Harga Chipset TSMC yang Made in US dan Jepang bakal Lebih Mahal

Cesar Uji Tawakal
Silikon wafer TSMC untuk chip. (TSMC)
Silikon wafer TSMC untuk chip. (TSMC)

Tech.hitekno.com - Produsen chip terbesar di dunia, Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) dikabarkan akan menaikkan harga chip buatannya yang diproduksi di Amerika Serikat dan Jepang.

Dilansir dari Android Headlines, harga chip 4nm dan 5nm di pabrik yang akan dibuka di Arizona pada akhir 2024 akan naik 20-30 persen lebih tinggi dari harga chip tercanggih buatan Taiwan. Sedangkan chip yang diproduksi di fasilitas Kumamoto, Jepang, akan naik sekitar 10-15 persen.

Kenaikan harga ini didorong oleh biaya konstruksi dan operasional yang tinggi dari pabrik di Amerika Serikat dan Jepang, yang pada akhirnya membuat TSMC memutuskan untuk menaikkan harga chip tersebut. Langkah ini diambil agar tidak menurunkan margin kotor perusahaan yang mencapai 53 persen.

Baca Juga: Siap Produksi Chip 4nm, Samsung Bersaing Ketat Lawan TSMC

Beberapa pelanggan TSMC untuk fabrikasi Jepang disebut-sebut sudah setuju dengan harga yang diajukan oleh TSMC, namun pelanggan Amerika masih dalam proses negosiasi. Sebagian bahkan mempertimbangkan untuk beralih ke rival TSMC seperti Samsung dan Intel untuk menjaga biaya produksi mereka tetap rendah.

Namun, TSMC tidak akan kehilangan pelanggan besar seperti Apple. Meskipun menaikkan harga chip untuk pelanggan lain, Apple yang menyumbang sekitar 25 persen dari pendapatan tahunan TSMC, akan tetap mendapatkan diskon 20-30 persen untuk chip terbaru.

Kedua perusahaan memiliki hubungan yang erat, sehingga Apple biasanya menjadi perusahaan pertama yang mengadopsi node terbaru TSMC, yang seringkali lebih mahal dan memiliki risiko yang lebih tinggi.

Baca Juga: PBESI Janjikan Bonus Miliaran Rupiah untuk Timnas Peraih Medali di SEA Games 2023

Kenaikan harga chip ini juga memicu beberapa produsen untuk mempertimbangkan untuk beralih ke rival TSMC seperti Samsung dan Intel. Qualcomm dan AMD dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk beralih ke Samsung dan Intel. Namun, belum ada keputusan pasti apakah pindah ke rival TSMC ini benar-benar akan terjadi.

Dalam beberapa bulan terakhir, Samsung telah berhasil meningkatkan yield rate 4nm dan meningkatkan proses node yang lebih maju. Sebelumnya, Qualcomm memilih TSMC daripada Samsung karena masalah performa dan yield yang buruk. Namun, kini Samsung menjadi pilihan yang lebih menarik bagi Qualcomm.

Meski demikian, TSMC masih mempertahankan posisinya sebagai produsen chip terbesar di dunia dengan revenue sebesar USD 47,83 miliar pada 2020 dan melanjutkan untuk menawarkan chip berkualitas tinggi untuk pelanggannya, termasuk Apple.

Baca Juga: Bos Google Naik Gaji, Karyawan Naik Pitam

Tag

Berita Terkait

Terpopuler

perangkat

Terkini

Load More
Ikuti Kami